Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap

Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap - Hallo sahabat minederienqc, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Beternak, Artikel Budidaya, Artikel Burung, Artikel Hewani, Artikel Tutorial, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap
link : Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap

Baca juga


Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap

Bismillah

Assalamualaikum Wr Wb, dalam kesempatan kita kali ini saya sebagai author dari blog http://tutorkap.blogspot.com/ ini akan menawarkan beberapa informasi dan tutorial bagaimana cara mengelola aneka macam bisnis mulai yang sederhana hingga benar-benar mempunyai aset investasi besar.tak ternilai harganya untuk dimasa yang akan datang. Untuk itu anda bisa membaca beberapa trik perjuangan yang berjudul Cara Budidaya Ternak Burung Kacer poci Paling Praktis dan lengkap ini secara lengkap eserta triknya dibawah ini :

Cara Budidaya Ternak Burung Kacer poci
Paling Praktis dan lengkap

1. Bulu kelihatan kering, higienis dan gilap. Artinya kalau kita menjumpai burung kacer dada putih tapi bulunya kurang bernada kering, biasanya kurang flghter.  
2. Paruh terlihat lurus, belahannya memanjang hingga ke belakang hingga mau ke pecahan leher atau tenggorokan atau hingga di bawah mata. Jenis yang menyerupai ini biasanya mempunyai volume yang dahsyat dan tembus. Jenis yang menyerupai ini bisa membuka paruh lebih lebar dari yang belahannya lebih pendek.
3. Mata melotot, seolah-olah mau keluar dari dalam kelopaknya. Mata yang melotot akan terkesan garang, juga awas dalam mengamati sekitarnya. Kalau kita menjumpai kacer dada putih yang matanya kurang melotot, sehingga terlihat lembut dan kalem, bisa diperkirakan si burung kurang tarung. 4. Postur tubuh kecil memanjang, tidak pendek.
5. Bagian ekor, kempal atau ngumpul, dan tidak mekar atau membuka.
Cara Penangkarannya : 
1. Pemilihan Indukan

  • Memilih pasangan indukan Kacer perlu pengamatan yang cermat, sebab ada beberapa ekor Kacer yang sulit dijodohkan. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih minimal berumur enam bulan, sedangkan yang jantan minimal satu tahun. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih yang agak jinak namun mempunyai sifat fighter yang cukup tinggi. 
  • Pemilihan indukan betina yang tidak terlalu jinak ini dimaksudkan semoga tidak mengganggu proses pengeraman. Kacer betina yang dipilih juga sebaiknya merupakan hasil penangkaran atau yang pernah dipelihara semenjak piyik. Pemilihan jantan tidaklah terlalu sulit apalagi kalau jantan tersebut merupakan burung tangkapan dari alam, sebab kalau jantan tersebut merupakan peliharaan dari piyik atau hasil penangkaran, sebaiknya sang jantan mulai dijodohkan dengan betinanya semenjak masih kecil, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penjodohan. 
  • Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu faktor kesehatan semoga proses kawin tidak mengalami hambatan, sedangkan faktor cacat tubuh pada Kacer tidak menjadi problem serius, yang penting tidak mengganggu pada dikala proses reproduksi. 
  • Selain hal tersebut di atas, kita juga bisa merujuk pada standar pemilihan Kacer untuk lomba, menyerupai postur tubuh, bentuk kepala, bentuk paruh dsb. Kaprikornus burung Kacer yang pernah jadi jawara mempunyai potensi yang cukup baik untuk ditangkarkan, sehingga dibutuhkan akan lahir anakan Kacer yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata. 

2. Proses Penjodohan

  • Proses penjodohan bisa dilakukan eksklusif di sangkar besar, atau dengan pengenalan terlebih dahulu selama sekitar 7-10 hari, namun hal ini bukan menjadi patokan yang baku. Pada kasus yang lain proses pengenalan bisa hingga dua bulan. 
  • Proses pengenalan bisa dengan cara menggantang sangkar indukan saling berdekatan. Setelah kira-kira saling tertarik bisa sama-sama dilepas di sangkar besar, namun biasanya sang betina dimasukkan ke sangkar besar (penangkaran) terlebih dahulu dan sang jantan ditaruh di sangkar besar tapi masih dalam sangkar hariannya, gres kemudian selang beberapa hari sang jantan bisa sama-sama dilepas dalam sangkar besar. 
  • Beberapa penangkar sering merasa kesulitan dalam proses penjodohan ini, seringkali salah satu induknya mati, pada umumnya terjadi pada induk betina sebab diserang oleh pasangannya, namun hal ini bisa dihindari kalau kita sering melaksanakan pengontrolan terhadap pasangan indukan Kacer kita. Hal ini terjadi sebab salah satunya lebih tinggi birahinya, atau sifat fighternya. Beberapa solusi yang biasa digunakan yaitu dengan menurunkan porsi EF bagi Kacer yang terlalu birahi atau menambah porsi EF bagi Kacer yang kurang birahi, pada dasarnya yaitu berusaha menyamakan kadar birahi Kacer sehingga akan seimbang. Jika hal tersebut tidak memecahkan problem dan salah satu induk masih lebih ganas dibanding yang lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan yang seimbang. 

3. Kandang dan Sarang


  • Kandang yang digunakan untuk menangkarkan Kacer sebaiknya bentuk tertutup yang terbuat dari kombinasi tembok tanpa plester di pecahan kiri, kanan dan belakang, rangka kayu serta pecahan atas dan depannya memakai ram kawat, pecahan atas bisa dibuatkan atap dari asbes. Dinding bata yang tanpa plester/pelur ini dimaksudkan semoga kondisi kelembapan dan suhu udara lebih stabil. Ukuran yang digunakan cukup variatif mulai dari ukuran panjang 100 cm hingga 200 cm. Lebar mulai ukuran 90 cm hingga 150 cm. Tinggi mulai ukuran 170 cm hingga 200 cm. Kandang bisa dibentuk di dalam maupun di luar ruangan. Untuk sangkar yang diletakkan/dibuat di dalam ruangan perlu diperhatikan faktor cahaya dan sirkulasi udara. Pintu sangkar bisa dibentuk dua buah, satu pintu kecil berukuran lebar 12 cm dan tinggi 12 cm untuk mengontrol makanan dan air minum dan satu pintu besar berukuran lebar 40 cm dan tinggi 70 cm sebagai saluran ke luar-masuk sangkar untuk melaksanakan pengontrolan. 
  • Kotak/tempat sarang bisa terbuat dari kotak kayu, ukurannya variatif contohnya dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm. Selain dari kotak kayu, sarang juga bisa dibentuk dari potongan batang pohon kering yang diberi lubang dengan diameter 10 – 12 cm, dengan kedalaman sekitar 10 – 15 cm dengan dipotong sebelah sisinya semoga memudahkan dalam pengontrolan. Tempat sarang bisa diletakkan di mana saja, namun menurut pengalaman lebih manis kalau sarang diletakkan di sudut belakang sebelah atas, sebab lokasi tersebut menciptakan Kacer relatif lebih damai dikala mengerami telurnya. 
  • Didalam sangkar juga sebaiknya diletakkan/dibuatkan daerah mandi bagi Kacer Bahan sarang bisa dari materi yang kering menyerupai tangkai daun lamtoro, tangkai daun sengon, sabut kelapa, ijuk pohon aren atau daun cemara. Sebagian materi sarang disebar di dasar kandang, sebagian lagi di taruh di daerah sarang, kalau semua materi ditaruh di daerah sarang, biasanya Kacer enggan untuk bertelur di sarang. Sekedar tips, untuk memudahkan dalam proses pembuatan sarang, bisa dibuatkan dua daerah sarang, dengan lokasi yang berbeda, kalau nanti Kacer sudah memilih pilihannya, sarang yang tidak dipergunakan bisa dilepas. 
  • Setelah kawin dan menciptakan sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari (dua minggu). Pengeraman ini dilakukan oleh sang betina.

4. Penyakit

  • Penyakit yang timbul biasanya menyerang mata, mata menjadi lembap dan piyik tidak mau membuka mata. Penyakit ini bisa menimpa anakan yang gres menetas hingga berumur satu minggu. Gejala awalnya biasanya mata bengkak, kemudian keluar cairan menyerupai nanah dan kadang darah. 
  • Meskipun begitu nafsu makan sang anak masih normal, sehingga pada saatnya ada yang sanggup bertahan hidup namun dengan resiko mata cacat atau ukurannya tidak normal. 
  • Pengobatan untuk penyakit mata yang menyerang Kacer hingga goresan pena ini disusun belum ada informasi yang signifikan yang bisa dijadikan acuan, akan tetapi ada hal yang bisa dilakukan untuk menghindari atau mencegah penyakit itu tidak semakin parah yaitu membersihkan mata piyikan yang mulai terjangkit penyakit secara teratur dengan memakai kapas (cotton bud) yang telah ditetesi obat tetes mata yang biasa digunakan oleh insan serta sering menjemur piyikan di bawah sinar matahari.

5. Pakan

  • Pakan utama sebaiknya berikan voer yang mempunyai kandungan protein yang tinggi yakni sekitar 18% - 20%, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai alternatif. 
  • Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya semoga cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.


6. Perawatan Piyikan


  • Perawatan anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan yaitu dikala mengambil piyik, harus hati-hati jangan hingga justru berakibat pada kematian. 


Kacer (Copsychus Saularis) merupakan salah satu burung fighter dengan kicauan yang sangat merdu menyerupai murai batu.

Jika anda mempunyai aneka macam pertanyaan perihal tema judul Cara Budidaya Ternak Burung Kacer poci Paling Praktis dan lengkap  hari ini, anda bisa menuangkan pendapat anda dengan mengisi kolom komentar yang terdapat dibawah ini. Terima kasih sebab anda telah membaca tutorial blog sederhana ini.
Wassalamualaikum Wr Wb, 


Demikianlah Artikel Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap

Sekianlah artikel Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Ternak Burung Kacer Poci Paling Gampang Dan Lengkap dengan alamat link https://minederienqc.blogspot.com/1989/06/cara-budidaya-ternak-burung-kacer-poci_14.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel