Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis
Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis - Hallo sahabat minederienqc, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Belut,
Artikel Budidaya,
Artikel Hewani,
Artikel Perikanan,
Artikel Tutorial, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis
link : Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis
Assalamualaikum Wr Wb, dalam kesempatan kita kali ini saya sebagai author dari blog http://tutorkap.blogspot.com/ ini akan menawarkan beberapa informasi dan tutorial bagaimana cara mengelola aneka macam bisnis mulai yang sederhana hingga benar-benar mempunyai aset investasi besar.tak ternilai harganya untuk dimasa yang akan datang. Untuk itu anda sanggup membaca beberapa trik perjuangan yang berjudul Cara budidaya belut dalam tong drum Hemat Tempat dan Praktis ini secara lengkap eserta triknya dibawah ini :
Langkah pertama : perlengkapan.
Persiapan dan teknik budidaya belut merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan biar kelak mendapat hasil yang maksimal. Pada pembahasan ini, yang perlu diperhatikan ialah media daerah membesarkan belut dan juga media pemeliharaan sebagai daerah belut berkembang biak. Dan berikut ialah media-medianya :
Drum atau Tong.
Media ini dibentuk diluar tong yang merupakan adonan dari materi utama dan materi campuran. Penggunaan 100 kg materi akan menghasilkan 90 kg media instan bokashi. Untuk setiap tong yang berukuran 200 liter membutuhkan 40 kg bokashi dan bahan-bahan yang diharapkan dalam pembuatan bokashi ialah sebagai berikut :
Bahan dan adonan dalam pembuatan bokashi terdiri atas :
Langkah ketiga : Perawatan
Perawatan belut di dalam tong relatif lebih gampang sebab pemantauannya juga relatif lebih kecil. Berikut adah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan belut tersebut.
Wassalamualaikum Wr Wb,
Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis dengan alamat link https://minederienqc.blogspot.com/1989/06/cara-budidaya-belut-dalam-tong-drum_14.html
Judul : Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis
link : Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis
Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis
BismillahAssalamualaikum Wr Wb, dalam kesempatan kita kali ini saya sebagai author dari blog http://tutorkap.blogspot.com/ ini akan menawarkan beberapa informasi dan tutorial bagaimana cara mengelola aneka macam bisnis mulai yang sederhana hingga benar-benar mempunyai aset investasi besar.tak ternilai harganya untuk dimasa yang akan datang. Untuk itu anda sanggup membaca beberapa trik perjuangan yang berjudul Cara budidaya belut dalam tong drum Hemat Tempat dan Praktis ini secara lengkap eserta triknya dibawah ini :
Cara budidaya belut dalam tong drum Hemat Tempat dan Praktis |
- Hal pertama yang harus di persiapkan tentu saja perlengkapannya. Dan berikut ialah peralatan-peralatan yang harus anda sediakan :
- Tong atau Drum (sebaiknya terbuat dari materi plastik biar tidak berkarat).
- Pipa Paralon.
- Kawat kasa.
- Tandon sebagai daerah penampung air.
- Ember, Cangkul, Baskom dan juga Jerigen.
Persiapan dan teknik budidaya belut merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan biar kelak mendapat hasil yang maksimal. Pada pembahasan ini, yang perlu diperhatikan ialah media daerah membesarkan belut dan juga media pemeliharaan sebagai daerah belut berkembang biak. Dan berikut ialah media-medianya :
Drum atau Tong.
Drum yang dipakai untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat atau berbahan plastik. Bila drum yang anda gunakan berbahan dari besi, sebaiknya dibersihkan dulu sebersih mungkin di cat ulang dan dikeringkan hingga benar-benar tidak berbau cat lagi.Tahap-tahap mempersiapkan drum sebagai media budidaya belut ialah sebagai berikut :
- Letakkan drum tong pada tanah yang datar. Hal ini dilakukan biar media menjadi lebih luas.
- Buka pecahan tengan drum dan sisakan 5cm di pecahan kiri dan kanan drum.
- Pasang alat di pecahan sisi bawah drum biar drum tidak menggelinding atau bergerak.
- Buat kanal pembuangan dibawah tong. Letak kanal ini sanggup diadaptasi dengan penampungan limbah pembuangan.
- Buat peneduh tong. Ini dilakukan biar matahari tidak pribadi ke permukaan drum dan menimbulkan intensitas panas matahari terlalu tinggi. Bahan untuk epilog drum sanggup dibentuk dengan net atau waring dan juga sanggup denan bahan-bahan yang lainnya.
- Tanah yang dipakai ialah tanah yang tidak berpasir atau tanah yang juga tidak terlalu liat. Tanah yang dipakai merupakan tanah yang mengandung unsur hara yang cukup dan dalam hal ini dianjurkan memakai media tanah yang di ambil dari sawah. Anda harus mematangkan media tanah tersebut dan berikut tahapan-tahapannya :
- Masukkan tanah ke dalam tong hingga ketinggian 30-40 cm atau sesuaikan dengan tinggi tong yang anda gunakan.
- Masukkan air hingga tanah becek tapi tidak menggenang.
- Masukkan EM4 sebanyak 4 botol ke dalam tong.
- Aduk tanah tersebut 2 kali sehari sehingga tanah tersebut menjadi gembur.
- Jika tanah yang anda ambil dari sawah, maka anda tidak perlu melaksanakan tahapan-tahapan di atas, sebab pematangan tanah di sawah sudah cukup bagus.
Media ini dibentuk diluar tong yang merupakan adonan dari materi utama dan materi campuran. Penggunaan 100 kg materi akan menghasilkan 90 kg media instan bokashi. Untuk setiap tong yang berukuran 200 liter membutuhkan 40 kg bokashi dan bahan-bahan yang diharapkan dalam pembuatan bokashi ialah sebagai berikut :
- Jerami padi (40%)
- Pupuk sangkar (30%)
- Bekatul (20%)
- Potongan batang pisang (10%)
Bahan dan adonan dalam pembuatan bokashi terdiri atas :
- EM4
- Air Sumur
- Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.
- Cara pembuatan media instan bokashi dilakukan sebagai berikut :
- Cacah jerami dan potongan batang pisang, kemudian dikeringkan (Tanda materi yang sudah kering ialah hancur saat di genggam).
- Campurkan materi cacahan di atas yang sudah kering dengan materi utama lainnya, aduklah hingga merata.
- Campurkanlah bahannya bertahap biar tidak terlalu basah.
- Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari dan selama itu anda harus membolak-balikkan adonan biar tidak membusuk.
- Tahap-tahap dalam mencampur tanah dan media bokashi.
- Masukkan media bokashi ke dalam tong, kemudian aduk hingga merata.
- Masukkan air ke dalm tong hingga ketinggian 5 cm kemudian diamkanlah hingga terdapat plankton atau cacing. Selama proses ini berlangsung, tong tidak perlu ditutup ( sekitar 1 minggu).
- Keluarkan air dari tong dan ganti dengan air yang gres dengan ketinggian yang sama.
- Masukkan flora air yang tidak terlalu besar sebanyak ¾ pecahan dan masukkan juga ikan-ikan kecil.
- Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang nafsu makan belut dan diamkan selama dua hari.
- Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah ketinggian seluruh media, kecuali media flora air tidak lebih dari 50 cm.
- Masukkan Bibit Belut
Langkah ketiga : Perawatan
Perawatan belut di dalam tong relatif lebih gampang sebab pemantauannya juga relatif lebih kecil. Berikut adah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan belut tersebut.
- Pemberian Pakan - Sebenarnya tidak hukum baku wacana volume tunjangan pakan namun sebaiknya pakan diberikan 5% dari jumlah bibit belut yang ditebarkan. Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, ikan-ikan kecil, dan juga cacahan keong/bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ketiga sesudah bibit belut ditebarkan di dalam tong. Sebaiknya tunjangan pakan dilakukan pada sore hari sebab di alam bebas belut makan pada sore atau malam hari.
- Pengaturan air - juga merupakan hal penting yang harus dilakukan, ini dimaksudkan biar sisa-sisa masakan tidak menumpuk dan menjadikan penyakit bagi belut. Pengaturan air ini sanggup dilakukan dengan cara mengalirkan air higienis kedalam tong. Air yang masuk sebaiknya berupa percikan air, pipa paralon merupakan media yang cocok dalam hal mengalirkan air ini. Sedangkan untuk membuang air sanggup dilakukan dengan cara menciptakan lobang pada tong dengan ketinggian 8cm dari genangan air pada media. Mengatur pembuangan sisa kotoran juga bermanfaat untuk menambah oksigen bagi media yang ada didalam tong (belut) tersebut.
- Perawatan Tanaman air - diguanakansebagai tampat belut untuk emnghindari dari intensitas tinggi matahari dan juga sanggup menjadi sebagai penjaga kelembaban daerah budidaya tersebut.
- Pemberian EM4 - berfungsi untuk menetralisir sisa-sisa pakan dab juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari dengan dosis ½ sendok teh yang terlebih dulu dilarutkan dalam 1 liter air.
- Perawatan di sekitar lokasi - ini dipakai untuk menjaga tong dari tumbuhan liar, lumut maupun predator pemangsa menyerupai ayam.
- Langkah terakhir : Pemanenan - belut sanggup dilakukan sesudah 3-4 bulan masa budidaya dilakukan. Sesuai dengan harapan kita dan juga seruan pasar.
Wassalamualaikum Wr Wb,
Demikianlah Artikel Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis
Sekianlah artikel Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum Ekonomis Daerah Dan Praktis dengan alamat link https://minederienqc.blogspot.com/1989/06/cara-budidaya-belut-dalam-tong-drum_14.html